KOMPAS.com – Perusahaan operator seluler PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) tengah memproses akuisisi terhadap persuahaan teknologi PT Hipernet Indodata (Hypernet).
XL Axiata mengakuisisi 51 persen saham Hypernet dengan dengan nilai transaksi mencapai Rp 321,3 miliar.
Kabar akuisis XL Axiata atas Hypernet ini terungkap dari dokumen yang dipublikasi di situs keterbukaan informasi milik Bursa Efek Indonesia.
Dalam dokumen tertanggal 22 Maret 2022, XL Axiata mengumumkan telah menandatangani Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat dengan empat pemegang saham eksisting Hypernet.
Keempatnya adalah Bridgefield Prime Investments Pte. Ltd., Ameisys Global Technologies Pte. Ltd., PT Mitra Indo Asia, dan PT Magna Karya Archipelago.
“Dengan ditandatanganinya Perjanjian Pembelian Sahan Bersyarat, Perseroan (XL Axiata) akan memiliki 51 persen atau 2.805 lembar saham Hypernet,” tulis XL Axiata dalam dokumen keterbukaan informasi, sebagaimana dikutip KompasTekno, Kamis (24/3/2022).
XL Axiata mengungkapkan, akuisisi Hypernet ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan produk yang ditawarkan XL Axiata kepada pelanggan enterprise (perusahaan).
Di situs resminya, Hypernet dikenal sebagai perusahaan managed service provider yang menawarkan layanan penyediaan serta pengelolaan sumber daya informasi dan teknologi.
Layanan yang ditawarkan seperti internet, WiFi, cloud, layanan teknologi informasi (IT) profesional, dan lainnya.
Sebelum mengakuisisi Hypernet, Axiata Group Berhad dan PT XL Axiata Tbk sudah lebih dulu mengakuisisi 66,0 persen saham PT Link Net Tbk pada akhir Januari 2022. Nilai transaksinya mencapai Rp 8,72 triliun.
PT Link Net Tbk sendiri adalah perusahaan penyedia jasa internet merek First Media.
Dengan pembelian ini, Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd, anak perusahaan yang berada di bawah payung Axiata Group, bakal memiliki porsi saham Link Net yang lebih besar dengan 46,03 persen. Sedangkan sisanya, yaitu 20 persen, adalah milik XL Axiata.
Adapun transaksi atas akuisisi 66,03 persen saham Link Net, begitu juga rencana MTO Axiata Investments tadi, diprediksi bakal rampung sekitar kuartal ketiga tahun 2022 ini, tergantung persetujuan dari regulator dan para pemegang saham.
Presiden & Group CEO Axiata, Dato Izzaddin Idris, mengatakan bahwa akuisisi saham Link Net ini selaras dengan rencana perusahaan yang ia pimpin untuk mendukung inklusi digital, seiring dengan berkembangnya bisnis digital di wilayah Asia.
Senada dengan Idris, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, akuisisi saham First Media tersebut membuka potensi untuk menggabungkan strategi dan kekuatan kedua perusahaan dalam konektivitas seluler, layanan broadband berbasis kabel, dan konten.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Axiata #Akuisisi #Persen #Saham #Hypernet #Senilai #Miliar
Klik disini untuk lihat artikel asli