Persib Terus Simpan Asa Juara, Alberts Percaya Keajaiban Sepak Bola

KOMPAS.com – Persib Bandung dan Bali United menjadi dua kesebelasan kandidat kuat juara Liga 1 2021-2022. Kedua tim masih bersaing sengit untuk memperebutkan gelar di akhir musim ini.

Secara matematis, Bali United memiliki peluang yang lebih besar untuk menjadi juara. Pasalnya mereka masih berada di posisi pertama dengan keunggulan tiga poin atas Persib.

Mereka hanya membutuhkan dua kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara musim ini.

Apalagi klub berjulukan Serdadu Tridatu itu juga diuntungkan dengan status mereka sebagai “tuan rumah” putaran kedua Liga 1 2021-2022.

Adapun Persib, selain wajib menang dalam tiga laga terakhirnya, mereka juga masih harus berharap Bali United tergelincir dalam dua dari tiga laga yang akan dilakoni. 

Pelatih Persib Robert Rene Alberts mengatakan, dirinya tidak fokus pada hasil yang diraih Bali United.

Sang pelatih juga tak mau terlalu jauh melihat pencapaian yang akan diraih tim pada akhir musim nanti. Persib hanya fokus memenangi tiga laga sisa dengan kemenangan.

“Yang terpenting sekarang adalah kami hanya fokus pada laga yang akan dimainkan dan kami konsentrasi sepenuhnya pada apa yang ingin kami raih,” kata Alberts, Jumat (18/3/2022).

Andaikan nantinya gagal juara, setidaknya Persib masih bisa menduduki posisi kedua dan mengunci satu jatah tampil di kompetisi Asia musim depan.

Menurut Alberts, itu juga menjadi pencapaian prestisius. Sebab, kali terakhir Maung Bandung tampil di kompetisi Asia adalah tahun 2015 di Piala AFC.

“Jika kami bisa kembali bermain di kompetisi Asia setelah sekian lama, tentunya kami mampu melaju satu langkah ke depan dan ini target yang besar,” tutur Alberts.

“Untuk saat ini, laga di depan (melawan Persebaya) akan memastikan itu (lolos ke AFC) jika menang, sekaligus kami juga masih berada dalam perlombaan juara dengan Bali,” kata Alberts menegaskan.

Soal persaingan juara, walau kansnya kecil, Persib masih memiliki asa. Sebab, bagi Alberts, tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola.

“Tidak ada yang tahu apa yang terjadi di sepak bola, ada saja tim yang kalah di menit-menit terakhir, atau ada tim yang mendapat penalti di injury time,” tutur Alberts.

“Jadi, masih menarik melihat bagaimana posisi akhir klasemen dan Persebaya mereka juga masih mungkin mengejar posisi ketiga andai dikalahkan oleh kami,” katanya mengakhiri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.