Ari Lesmana Berikan 4 Tips agar Gen Z Lebih Kritis dan Kreatif

KOMPAS.com – Seiring berkembangnya zaman, generasi Z dituntut untuk lebih kreatif dan kritis.

Apalagi saat ini sudah banyak platform untuk berkarya sehingga sangatlah sayang apabila tidak dimanfaatkan.

Akan tetapi, rasa malas dan keinginan untuk terus-terusan rebahan seringkali menjadi faktor penghambat bagi Gen Z untuk produktif.

Nah, agar tidak banyak waktu terbuang, Gen Z sepertinya perlu belajar dari vokalis Fourtwnty, agar bisa menjadi pribadi yang kritis dan kreatif.

Sosok yang satu ini memang tidak berhenti berkarya kendati industri musik ikut terdampak pandemi Covid-19.

Dengan kekreatifannya, pelantun lagu “Zona Nyaman” tersebut mampu membuktikan dirinya selalu produktif dengan banyak cara.

Untuk kamu yang penasaran bagaimana cara tetap kritis dan kreatif ala Ari Lesmana, simak yang berikut ini, ya!

1. Konsistensi

Bagi Ari Lesmana, konsistensi itu adalah kunci penting supaya Gen Z mampu berpikir secara kritis dan kreatif.

Vokalis Fourtwnty tersebut menceritakan sejak kelas 4 SD sudah memiliki mimpi untuk menjadi musisi.

Tapi, jalan yang terbuka baginya adalah menjadi pegawai perusahaan. Meski demikian, Ari Lesmana tidak menyerah sama mimpinya.

Ia terus mendobrak membuka jalan dan akhirnya sampai ke tujuannya, yaitu menjadi penyanyi kenamaan.

2. Fokus pada sesuatu

Ada satu hal sederhana yang membuat Ari Lesmana bisa menjadi seorang musisi dengan karya yang luar biasa serta akademisi yang baik.

Hal tersebut adalah melakukan sesuatu dengan fokus dan sepenuh hati.

Bagi Ari Lesmana, melakukan sesuatu dengan fokus dan sepenuh hati adalah sesuatu yang tak bisa dipandang sebelah mata.

“Jika kamu melakukan sesuatu, apa pun itu, dengan sepenuh hati, kamu akan menemukan jalan dan menjadi yang terbaik di bidang itu,” katanya dilansir dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (11/3/2022).

“Aku sempat ingin keluar dari Fourtwnty. Cuma, ada poin di mana teman-temanku bilang ‘Ketika kamu fokus sama sesuatu, kamu akan jadi sesuatu‘,” tambah Ari Lesmana.

“Bahkan, kalau kamu misal cuma dagang kerupuk, tapi kalau kamu benar-benar expert di kerupuk, kamu pasti bisa jualan ke seluruh dunia. Makanya, ketika kamu yakin, bersungguh-sungguh, kamu pasti akan jadi sesuatu,” sambungnya.

Walau banyak orang melihat sosok Ari Lesmana yang sudah terkenal dan sukses, ia melalui banyak momen menantang.

Seperti, ketika Ari Lesmana merasa gelisah atas keputusannya untuk bersungguh-sungguh di dunia musik.

Namun, ia memandang kegelisahan itu hal yang wajar, bahkan bisa memicu seseorang untuk terus berusaha.

3. Berani beraksi dan berkreasi

Hal lain yang tak kalah penting bagi Ari Lesmana untuk bisa menjadi sukses adalah berani beraksi dan berkreasi.

Keberanian itu diterapkannya bersama Fourtwnty, yang memang tidak memiliki agensi tersendiri.

Menurut Ari Lesmana, tidak adanya ikatan dengan label manapun dapat membuat Fourtwnty bebas berkreasi.

Hal itulah yang membuat karya-karya Fourtwnty kini digandrungi oleh banyak pecinta musik di Indonesia.

4. Jangan mengutamakan gengsi

Adalah hal yang wajar apabila Gen Z ingin memiliki barang-barang branded untuk menunjang penampilan dan gengsinya.

Tapi, hal itu menurut Ari Lesmana merupakan sesuatu yang kurang tepat.

Hal terpenting bagi Ari Lesmana saat membeli barang adalah melihat sisi kegunaannya daripada gengsi semata.

Ari tentu punya kisah dengan pengalaman semacam itu.

Sebagai musisi top, ia bisa saja membeli gitar atau alat musik apa pun yang harganya selangit demi gengsi di atas panggung.

Namun, ia memilih untuk menahan keinginan seperti itu dan justru fokus menggunakan alat musik yang secukupnya sesuai fungsi.

“Ini untuk apa saja ya. Intinya hal yang harus dijauhi itu gengsi,” ucap Ari Lesmana.

“Misalnya begini deh, sampai hari ini apa aku menggunakan alat musik yang harganya sampai puluhan ratusan juta, pakai studio yang sewanya puluhan juta, enggak.”

“Aku cuma di dalam kamar saja. Orang lain mungkin mau barang-barang mahal, tapi kalau aku itu hanya gengsi,” lanjutnya.

“Buat aku, semua itu berasal dari kebutuhan hatimu. Kalau hatimu nyaman, gengsinya akan minggir, yang penting fungsinya. Kalau itu semua sudah berjalan, kariermu akan naik,” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.