KOMPAS.com – Indonesia adalah negara kesatuan dengan keberagaman suku, agama, ras, dan bahasa.
Keberagaman inilah yang melatarbelakangi perlunya penanaman persatuan dan kesatuan sejak dini. Membentuk persatuan dan kesatuan dapat mengindarkan bangsa dari konflik di tengah perbedaan.
Berikut prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan:
Bhineka Tunggal Ika
Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia yang berasal dari karya Mpu Tantular. Bhineka Tunggal Ika memiliki makna meski berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Rakyat Indonesia wajib mengakui adanya keberagaman suku, bahasa, agama, dan adat istiadat. Perbedaan inilah yang mengajarkan toleransi dan saling menghormati antarsesama.
Nasionalisme Indonesia
Nasionalisme adalah rasa cinta individu terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI dan bangsanya serta meletakkan kesetiaan tertingginya terhadap negara.
Nasionalisme tidak berarti mengagungkan bangsa sendiri dengan merendahkan bangsa lain.
Prinsip nasionalisme dalam NKRI adalah
- Kesatuan (Unity): Kesatuan yang diterapkan dalam wilayah teritorial, ideologi, sistem politik pemerintahan, sistem perekonomian, dan pertahanan.
- Kebebasan (Freedom): Kebebasan dalam beragaman, berbicara, berpendapat, berkelompok, dan berorganisasi.
- Kesamaan (Equality): Kesamaan dalam kedudukan hukum, hak, dan kewajiban.
- Kepribadian (Personality) dan identitas (Identity): memiliki harga diri, rasa bangssa, dan rasa sayang terhadap kepribadian dan identitas bangsa.
- Prestasi (Achievement): cita-cita untuk mewujudkan kesejahteraan, kebesaran, dan kemanusiaan bangsanya.
Kebebasan yang Bertanggung Jawab
Kebebasan melekat kepada setiap manusia karena manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Bersama dengan kebebasan yang melekat, ada tanggung jawab yang harus dipenuhi terhadap diri sendiri, sesama manusia lain, dan terhadap Tuhan.
Salah satu wujud bertanggung jawab adalah dengan tidak menggunakan kebebasan atau hak asasi kita untuk memanfaatkan atau merugikan orang lain.
Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara adalah cara pandang atau sikap bangsa tentang diri serta pengetahuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Dalam wawasan nusantara, kesatuan wilayah dan bhineka tunggal ika menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan nasional.
Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita Reformasi
Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya masayarakat yang sejahtera, adil, dan makmur.
Oleh karena itu, semangat persatuan dan nasionalisme setiap individu menjadi modal penting dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Referensi
- Sartono Kartodirdjo. 1999. Multidimensi Pembangunan Bangsa: Etos Nasionalisme dan Negara Kesatuan. Yogyakarta: Penerbitan Kanisius
- Armawi, Armaidy. 2019. Nasionalisme dalam Dinamika Ketahanan Nasional. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Prinsipprinsip #Persatuan #dan #Kesatuan #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli