sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Wednesday, May 25, 2022
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
sumberterpecaya.com
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Home Berita

Penjelasan Kalapas soal Pembagian Kamar di Lapas Tangerang, Napi Pekerja Dapat Tempat Khusus agar Tidur Tak Terganggu

by admin
February 10, 2022
in Berita, Megapolitan
0
Penjelasan Kalapas soal Pembagian Kamar di Lapas Tangerang, Napi Pekerja Dapat Tempat Khusus agar Tidur Tak Terganggu
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

TANGERANG, KOMPAS.com – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang Asep Sunandar mengungkapkan perbedaan hunian narapidana di aula dan kamar yang ada di lapas tersebut.

Asep mengungkapkan hal tersebut buntut mencuatnya dugaan praktik jual beli kamar di Lapas Kelas I Tangerang.

Adapun dugaan jual beli kamar diungkapkan narapidana Ryan Santoso saat memberikan kesaksian dalam sidang kasus kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, 8 Februari 2022.

Asep mengaku tidak mengetahui alasan ada perbedaan antara hunian narapidana yang berada di kamar atau aula.

Dalihnya, Asep baru menjabat kepala lapas belum lama ini.

“Saya kalapas baru di sini dan para pejabat yang lain pun baru semua. Perlu dilihat kondisi kamar di Lapas Kelas I Tangerang sangat berbeda dengan lapas pada umumnya,” paparnya kepada Kompas.com, Rabu (9/2/2022).

Asep menyebutkan, memang ada dua tempat berbeda yang dihuni para narapidana, yakni aula dan kamar.

Kata dia, kamar-kamar itu sudah tersedia sejak lama. Kamar-kamar di lapas itu hanya dihuni oleh tahanan pendamping (tamping) sejak Asep belum menjadi Kalapas Kelas I Tangerang.

“Adapun kamar-kamar yang kecil, yang tersedia itu, dari dulunya ya, saya tidak tahu, itu ditempati oleh orang-orang yang bekerja, dalam hal ini yang dikatakan tamping,” kata Asep.

Tamping yang mengisi kamar adalah narapidana yang bekerja di masjid, dapur, bagian kebersihan, dan lainnya.

Asep menduga, tamping ditempatkan di kamar dan terpisah dengan napi biasa lantaran khawatir tidur mereka terganggu jika disatukan dengan narapidana biasa.

Jika tidur mereka terganggu, maka tamping tak akan bekerja dengan maksimal.

“Mengingat kalau para pekerja (tamping) itu bergabung dengan yang banyak, maka dia mungkin tidur bisa terganggu, besok bekerjanya mungkin kurang maksimal. Itu mungkin ya (alasan pemisahan tamping dan yang lain) dari awal sudah seperti itu penempatannya,” papar Asep.

Dugaan jual beli kamar sebelum dia menjabat

Dalam kesempatan itu, Asep mulanya mengaku kaget dengan adanya pernyataan soal dugaan praktik jual beli kamar di Lapas Tangerang.

Namun, Asep kemudian menduga bahwa praktik jual beli kamar bisa saja terjadi sebelum dirinya menjabat sebagai kepala lapas di sana.

“Mungkin dulu, ya, mungkin (ada praktik jual beli kamar),” ujarnya.

“Karena kan bicara itu (praktik jual beli kamar) dalam persidangan, itu kan terkait dengan kejadian sebelumnya kan (kebakaran Lapas Kelas I Tangerang),” sambung dia.

Setelah dugaan jual beli kamar mencuat, kata Asep, pihak lapas memanggil Ryan untuk menanyakan soal hal tersebut.

Saat diperiksa pihak lapas, Ryan mengaku mengetahui soal praktik jual beli kamar itu dari temannya.

“Kemudian (ditanya), ‘Kok kamu berbicara seperti itu? Itu kenapa?’. (Ryan bilang), ‘Kata teman saya.’ Dia (Ryan) bilang gitu, jadinya lempar ke teman,” kata Asep.

 

Meskipun pihak lapas memanggil Ryan, Asep mengaku pihaknya tak mengintimidasi Ryan. Pihaknya mempersilakan Ryan untuk berbicara apa adanya.

“Kami tidak mengintimidasi yang bersangkutan (Ryan), silakan saja berbicara apa adanya,” paparnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Penjelasan #Kalapas #soal #Pembagian #Kamar #Lapas #Tangerang #Napi #Pekerja #Dapat #Tempat #Khusus #agar #Tidur #Tak #Terganggu #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: Jual beli kamar di lapas tangerangJual beli kamar lapas tangerangLapas TangerangPungli di lapas tangerang
Previous Post

[POPULER OTOMOTIF] Selain LCGC, Ini Daftar Mobil Calon Penerima Insentif PPnBM | Panasnya Indonesia, Komentar Pebalap MotoGP Usai Lari dan Bersepeda di Trek Mandalika

Next Post

Respons Fuji Usai Disinggung soal “Sok Ngartis” oleh Elly Sugigi

Next Post
Respons Fuji Usai Disinggung soal “Sok Ngartis” oleh Elly Sugigi

Respons Fuji Usai Disinggung soal "Sok Ngartis" oleh Elly Sugigi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lifestyle

  • Lifestyle
Kebiasaan Makan yang Merusak Kesehatan Usus
Lifestyle

Kebiasaan Makan yang Merusak Kesehatan Usus

by admin
May 24, 2022
0

KOMPAS.com - Biasanya, orang yang berupaya menurunkan berat badan akan mencari cara terbaik untuk mengurangi kalori. Salah satu tren penurunan...

Read more
Apa Penyebab Ereksi di Pagi Hari?

Apa Penyebab Ereksi di Pagi Hari?

May 23, 2022
5 Mitos Sunscreen yang Bikin Kulit Tak Terlindungi, Cek Faktanya

5 Mitos Sunscreen yang Bikin Kulit Tak Terlindungi, Cek Faktanya

May 22, 2022
Terlalu Lama WFH, Begini Cara untuk Tingkatkan Mood Saat Kembali ke Kantor

Terlalu Lama WFH, Begini Cara untuk Tingkatkan Mood Saat Kembali ke Kantor

May 21, 2022
Gadis 24 Tahun Terima Transplantasi, Pasca Serangan Jantung di Umur 14

Gadis 24 Tahun Terima Transplantasi, Pasca Serangan Jantung di Umur 14

May 20, 2022
  • Home
  • Iklan
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
sumberterpecaya.com

© 2020 sumberterpecaya.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2020 sumberterpecaya.com