sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Friday, May 20, 2022
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
sumberterpecaya.com
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Penyakit Gondok Multinodular (Penyakit Penn) – Kompas.com – Gejala, Penyebab, Pengobatan

by admin
February 6, 2022
in Kesehatan
0
Penyakit Gondok Multinodular (Penyakit Penn)  – Kompas.com – Gejala, Penyebab, Pengobatan
153
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

KOMPAS.com – Penyakit gondok mengacu pada kelenjar tiroid yang membesar.

Terkadang, seorang mengalami gondok dengan banyak nodul atau benjolan yang disebut gondok multinodular.

Gejala

Kebanyakan gondok multinodular tidak menimbulkan gejala apapun selama pemeriksaan fisik rutin.

Seseorang dengan gondok multinodular toksik yang menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid mungkin akan memiliki gejala hipertiroidisme, termasuk:

  • penurunan berat badan tiba-tiba yang tidak dapat dijelaskan
  • detak jantung cepat
  • nafsu makan meningkat
  • kegugupan atau kecemasan
  • tremor, biasanya di tangan
  • berkeringat
  • peningkatan kepekaan terhadap panas.

Gondok multinodular yang tumbuh besar juga dapat menyebabkan gejala, terutama jika mulai tumbuh ke dada.

Gejala gondok besar meliputi:

  • kesulitan bernapas atau menelan
  • merasa seperti ada makanan yang tersangkut di tenggorokan
  • memiliki perasaan penuh di leher.

Gondok yang sangat besar juga mungkin terlihat di leher.

Penyebab

Salah satu penyebab dari gondok multinodular adalah kekurangan yodium.

Iodium adalah mineral yang terdapat dalam jumlah kecil pada makanan seseorang.

Tiroid menggunakan yodium untuk memproduksi hormon. Tanpa jumlah yang cukup, tiroid tidak dapat berfungsi secara normal.

Maka dari itu, produsen sering menambahkan Iodium pada garam yang disebut garam beryodium untuk mengurangi prevalensi disfungsi tiroid.

Beberapa faktor risiko, yaitu:

  • kekurangan yodium
  • faktor genetik yang memengaruhi produksi hormon tiroid
  • jenis kelamin, wanita lebih mungkin mengalami modul dan penyakit tiroid
  • usia, wanita berusida lebih tua berisiko lebih tinggi
  • riwayat keluarga dengan gondok multinodular
  • riwayat kondisi tiroid autoimun, seperti tiroiditis Hashimoto atau penyakit Graves.

Apabila kelenjar tiroid tidak membuat cukup hormon tiroid, kelenjar pitutari di otak akan melepaskan lebih banyak hormon perangsang tiroid (TSH).

Kelebihan TSH dapat menyebabkan tiroid membesar dan menimbulkan gondok multinodular.

Diagnosis

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat satu atau banyaknya nodul pada tiroid.

Beberapa tes yang mungkin digunakan:

  • kadar hormon tiroid serum (T3, T4)
  • TSH serum (hormon perangsang tiroid)
  • penyerapan dan pemindaian tiroid, atau penyerapan yodium radioaktif
  • USG tiroid.

Perawatan

Untuk menangani gondok multinodular, digunakan beta-blocker untuk mengontrol beberapa gejala hipertiroidisme hingga kadar hormon tiroid dalam tubuh terkendali.

Obat-obatan tertentu dapat memblokir atau mengubah cara kelenjar tiroid dalam menggunakan yodium.

Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengontrol kelenjar tiroid yang terlalu aktif dapat meliputi:

  • sebelum pembedahan atau terapi radioiodine
  • sebagai pengobatan jangka panjang.

Yodium radioaktif diberikan melalui mulut, kemudian terkonsentrasi di jaringan tiroid yang terlalu aktif dan menyebabkan kerusakan.

Dalam beberapa kasus yang lebih jarang, dibutuhkan penggantian tiroid.

Pembedahan untuk tiroid dapat dilakukan saat:

  • gondok terlalu besar dan menyebabkan gejala hingga sulit bernapas atau menelan
  • timbul kanker tiroid
  • timbul penanganan cepat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

#Penyakit #Gondok #Multinodular #Penyakit #Penn #Halaman #Kompascom #Gejala #Penyebab #Pengobatan

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: Berita Hari IniBerita Terbaruberita terkiniDiagnosisgejalaGondok Multinodular (Penyakit Penn) Halaman all - Kompas.comkesehatanKompasPencegahanPengertianPengobatanpenyakitpenyebab
Previous Post

Mazda CX-5 Facelift 2022, Ini Ubahannya

Next Post

Karakteristik Identitas Nasional Menurut Smith

Next Post
Karakteristik Identitas Nasional Menurut Smith

Karakteristik Identitas Nasional Menurut Smith

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lifestyle

  • Lifestyle
Gadis 24 Tahun Terima Transplantasi, Pasca Serangan Jantung di Umur 14
Lifestyle

Gadis 24 Tahun Terima Transplantasi, Pasca Serangan Jantung di Umur 14

by admin
May 20, 2022
0

KOMPAS.com - Kehidupan tidak berjalan mudah bagi Jaelyn Kinchelow, wanita asal Avon, Indiana, Amerika Serikat. Pada usia yang masih belia,...

Read more
Alasan Kenapa Membersihkan Wajah Itu Penting

Alasan Kenapa Membersihkan Wajah Itu Penting

May 19, 2022
Makanan Kering atau Basah bagi Kucing, Mana Lebih Baik?

Makanan Kering atau Basah bagi Kucing, Mana Lebih Baik?

May 18, 2022
Viral Tren Taylor Swift Treadmill untuk Jaga Kebugaran, Mau Coba?

Viral Tren Taylor Swift Treadmill untuk Jaga Kebugaran, Mau Coba?

May 17, 2022
9 Trik Belanja Cerdas agar Pengeluaran Tidak Membengkak

9 Trik Belanja Cerdas agar Pengeluaran Tidak Membengkak

May 16, 2022
  • Home
  • Iklan
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
sumberterpecaya.com

© 2020 sumberterpecaya.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2020 sumberterpecaya.com