sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Wednesday, May 25, 2022
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
sumberterpecaya.com
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Home Sains

Simak, Ini 5 Derajat Gejala Covid-19

by admin
February 5, 2022
in Sains
0
Simak, Ini 5 Derajat Gejala Covid-19
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

KOMPAS.com – Omicron telah menimbulkan lonjakan kasus Covid-19 di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Gejala Omicron pun disebut lebih ringan, namun, apa saja derajat gejala Covid-19 yang biasa dikeluhkan pasien?

Kasus infeksi baru harian terus mengalami tren kenaikan dalam beberapa waktu belakangan.

Dikutip dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga 3 Februari 2022, kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai angka 27.197 kasus, tertinggi sejak diumumkannya konfirmasi Omicron pertama di Tanah Air.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, virus varian Omicron memang mempunyai karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat dibandingkan varian virus corona sebelumnya.

Akan tetapi jika dilihat dari gejalanya, lebih ringan dan tingkat kesembuhan sangat tinggi.

“Pasien yang masuk rumah sakit 85 persen sudah sembuh. Sedangkan yang kasusnya berat, kritis hingga membutuhkan oksigen sekitar 8 persen,” ujar Nadia dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Sabtu (5/2/2021).

Dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/4641/2021 tentang Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina, dan Isolasi dalam Rangka Percepatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, terdapat lima derajat gejala corona, yaitu:

1. Tanpa gejala Covid-19 atau asimptomatik

Pada pasien asimptomatik tidak ditemukan gejala klinis.

2. Gejala Covid-19 ringan

Pasien dengan gejala ringan, tanpa ada bukti pneumonia virus atau tanpa hipoksia. Selain itu, frekuensi napas 12-20 kali per menit dan saturasi oksigen di atas 95 persen.

Gejala umum yang muncul seperti demam, batuk, kelelahan, kehilangan nafsu makan, napas pendek, mialgia dan nyeri tulang. Gejala tidak spesifik lainnya seperti sakit tenggorokan, kongesti hidung, sakit kepala, diare, mual dan muntah, hilang penciuman (anosmia) atau hilang pengecapan (ageusia).

3. Gejala Covid-19 sedang

Pasien bergejala sedang mempunyai tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat tanpa tanda pneumonia berat, dengan saturasi oksigen 93 persen .

4. Gejala Covid-19 berat

Pasien dengan gejala berat mempunyai tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat, dan ditambah satu dari: frekuensi napas lebih dari 30 kali/menit, distres pernapasan berat, atau saturasi oksigen kurang dari 93 persen.

Shutterstock/angellodeco Ilustrasi Covid-19 varian omicron. Omicron terdeteksi di Indonesia. Waspada gejala Omicron.

5. Kritis

Pasien dengan gejala Covid-19 yang menunjukkan gagal nafas, komplikasi infeksi, atau kegagalan multiorgan.

Isolasi mandiri saat muncul gejala Covid-19

Pasien positif Omicron tanpa gejala dan bergejala ringan, diimbau melakukan isoman di rumah, asalkan memenuhi syarat-syarat dari Kemenkes.

Isoman direkomendasikan bagi pasien berusia kurang dari 45 tahun, tidak mempunyai komorbid, bisa mengakses pulse oksimeter, dan akses ke temeledisin atau layanan kesehatan lainnya.

Nadia menyampaikan, pasien yang menjalankan isoman dan mempunyai saturasi di atas 95 persen, maka tidak perlu khawatir. Jika bergejala batuk, flu, atau demam, dapat segera berkonsultasi dengan telemedisine atau puskesmas setempat.

Dalam penanganan varian Omicron, lanjut dia, rumah sakit diprioritaskan untuk pasien dengan gejala sedang, berat, kritis, dan membutuhkan oksigen.

“Melihat kasus Omicron yang kian bertambah, masyarakat tetap waspada jangan sampai lengah. Tetap disiplin protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, hindari kerumunan, dan kurangi mobilitas,” papar Nadia.

Sebagai tambahan informasi, pasien yang menjalani isoman di rumah, harus berada di kamar terpisah, kamar mandi terpisah, seluruh anggota keluarga tetap menjaga protokol kesehatan, dan meminimalisir interaksi.

Konsultasi telemedicine gejala Covid-19

Layanan telemedicine dapat diakses melalui isoman.kemkes.go.id, dan harus melampirkan hasil positif RT-PCR dari laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenkes.

Pasien dapat melakukan konsultasi gejala Covid-19 yang dialami secara daring di salah satu platform layanan telemedicine dan jika masuk kategori pasien isoman maka akan mendapatkan resep.

Terdapat dua paket obat yang akan diberikan dan ditanggung gratis oleh pemerintah, yaitu:

  • Paket A untuk pasien tak bergejala, terdiri dari multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet
  • Paket B untuk pasien bergejala ringan memperoleh multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet, Favirapir 200 mg 40 kapsul, atau Molnupiravir 200 mg 40 tab, dan parasetamol tablet 500 mg (jika dibutuhkan)

Resep dapat ditebus dengan mengisi formulir dan mengikuti petunjuk yang ada. Obat dan/atau vitamin akan dikirimkan ke alamat pasien.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Simak #Ini #Derajat #Gejala #Covid19 #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: derajat gejala covidgejala covid omicrongejala covid-19gejala OmicronIndonesiakemenkesketentuan isoman omicronLima derajat gejala Omicron Covid-19siti nadia tarmizisyarat isoman omicrontelemedicine
Previous Post

Korupsi Ekstortif dan contohnya

Next Post

Cara Cek Masa Aktif Kartu Axis lewat UMB dan Aplikasi

Next Post
Cara Cek Masa Aktif Kartu Axis lewat UMB dan Aplikasi

Cara Cek Masa Aktif Kartu Axis lewat UMB dan Aplikasi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lifestyle

  • Lifestyle
Kebiasaan Makan yang Merusak Kesehatan Usus
Lifestyle

Kebiasaan Makan yang Merusak Kesehatan Usus

by admin
May 24, 2022
0

KOMPAS.com - Biasanya, orang yang berupaya menurunkan berat badan akan mencari cara terbaik untuk mengurangi kalori. Salah satu tren penurunan...

Read more
Apa Penyebab Ereksi di Pagi Hari?

Apa Penyebab Ereksi di Pagi Hari?

May 23, 2022
5 Mitos Sunscreen yang Bikin Kulit Tak Terlindungi, Cek Faktanya

5 Mitos Sunscreen yang Bikin Kulit Tak Terlindungi, Cek Faktanya

May 22, 2022
Terlalu Lama WFH, Begini Cara untuk Tingkatkan Mood Saat Kembali ke Kantor

Terlalu Lama WFH, Begini Cara untuk Tingkatkan Mood Saat Kembali ke Kantor

May 21, 2022
Gadis 24 Tahun Terima Transplantasi, Pasca Serangan Jantung di Umur 14

Gadis 24 Tahun Terima Transplantasi, Pasca Serangan Jantung di Umur 14

May 20, 2022
  • Home
  • Iklan
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
sumberterpecaya.com

© 2020 sumberterpecaya.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Opini

© 2020 sumberterpecaya.com