Berlatar Kerusuhan Mako Brimob 2018, Ini Makna di Balik Judul Film Sayap-Sayap Patah

JAKARTA, KOMPAS.com – Film Sayap-Sayap Patah bakal memulai produksinya dalam waktu dekat ini.

Frasa “Sayap-Sayap Patah” dipilih karena dianggap mewakili keseluruhan cerita dan latar situasi film tersebut, yakni kerusuhan di Mako Brimob pada 2018.

“Sebenarnya judul ini dari beberapa yang kami pilih. Tapi akhirnya kami memilih yang menggambarkan situasi saat itu,” kata produder film itu, Denny Siregar, saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (26/1/2022).

Menurut Denny, peristiwa tersebut membuat Indonesia terluka.

“Sayap-Sayap Patah mungkin berarti adalah pada saat itu negeri ini sedang terluka. Karena peristiwa itu bisa jadi warning buat kita apalagi pada saat itu ada korban meninggal dunia, terus kita terima dengan pahit,” ucap Denny.

Meski begitu, menurut penulis naskah Monty Tiwa, Sayap-Sayap Patah seharusnya memberi harapan bahwa ancaman radikalisme tak sepenuhnya harus ditakuti.

“Film ini saya harap juga memberi harapan. Semua masalah besar di bangsa ini bisa terselesaikan, ya. Dan, ya, ini momen pas. Film ini bisa jadi awal kita bisa survive dari ancaman radikalisme,” tutut Monty Tiwa.

Film tersebut tak murni mengangkat soal teroris dan radikalisme. Melainkan, ada muatan kisah cinta dalam keluarga yang diselipkan.

“Film ini bukan soal terorisme atau radikalisme sepenuhnya, tapi juga drama kisah cinta yang kebetulan berlatar di Peristiwa Mako Brimob,” tutur Denny Siregar.

Sayap-Sayap Patah disutradarai oleh sutradara kawakan, Rudi Soedjarwo.

Film ini melibatkan banyak aktris dan aktor ternama Tanah Air, seperti Nicholas Saputra, Ariel Tatum, Poppy Sovia, Khiva Iskak, Ariyo Wahab, Dewi Irawan, Nugie Nugroho, Gibran Marten, hingga Iwa K.

Di bawah naungan Denny Siregar Production dan Maxima Pictures, film ini mulai produksi bulan Februari.

Rencananya, Sayap-Sayap Patah bakal tayang di bioskop pada Juli 2022.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.