Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah kembali menerima bantuan oksigen dari PT IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park). Sebelumnya, PT IMIP pernah memberikan bantuan Jika bantuan pertama berupa 40 ton oksigen dalam 1 ISO tank kapasitas 30 ton dan 200 unit tabung oksigen ukuran 50 kg pada awal bulan Agustus lalu dan telah diterima pada Jumat (6/8/2021) silam oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah di Kantor Gubernur.
IMIP sebagai salah satu dari banyaknya perusahaan yang beroperasi Sulawesi Tengah terus konsisten memberikan dukungan bantuan tidak hanya oksigen namun juga APD seperti masker untuk penanganan penyebaran virus Covid baik di Sulawesi Tengah maupun untuk Tanah Air.
Bantuan kedua kali ini yaitu berupa ISO tank oksigen kapasitas 30 ton dan diterima langsung oleh oleh Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura dan bertempat di Kayumalue, PT Aneka Gas Tbk, pada Minggu, (22/8/2021).
Turut hadir pula Plt Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra Rohani Mastura, Kepala Dinas Penanam Modal dan PTSP Sandra Tobondo, Kadis Kesehatan dr I Komang Adi Sujendra, Tenaga Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan, Antar Lembaga dan HAM, Ridha Saleh, Tenaga Ahli Bidang Perkonomian dan Investasi Rony Tunusaputra.
Gubernur Rusdy Mastura mengucapkan terima kasih kepada PT IMIP mewakili Pemerintah dan masyarakat Sulawesi Tengah, “Sudah memberikan bantuan kedua Kalinya, atas nama masyarakat saya menyampaikan terima kasih kepada pimpinan PT IMIP,” ujar Gubernur Rusdy.
Bantuan oksigen kedua ini diberikan oleh PT IMIP setelah Gubernur meminta kembali perusahaan di Morowali itu untuk menyuplai oksigen dikarenakan kasus positif Covid-19 di Sulawesi Tengah masih tinggi.
Tidak hanya kepada PT IMIP, Gubernur juga mengharapkan semua perusahaan yang beroperasi di Sulawesi Tengah dapat membantu untuk penanganan penyebaran Coronavirus.
Kini, menurut Gubernur, tidak hanya daerah Palu, Sigi, Donggala dan Parigi yang membutuhkan oksigen namun juga pasien Covid-19 di Tojo Una-una dan Poso.
Tidak hanya bantuan oksigen yang diusahakan, Gubernur juga meminta rumah sakit di Sulawesi Tengah agar bisa mengurus tata kelola oksigen dengan baik. Ia berkata, jika oksigen kosong, pelayanan kesehatan bisa segera mengisi di Aneka Gas Palu yang terus beroperasi selama 24 jam.