sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Wednesday, April 14, 2021
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Otomotif
sumberterpecaya.com
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Otomotif
No Result
View All Result
sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Home Berita

Merawat Sejarah lewat Prangko di Museum TMII…

by admin
March 29, 2021
in Berita, Megapolitan
0
Merawat Sejarah lewat Prangko di Museum TMII…
153
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

JAKARTA, KOMPAS.com – Hari ini, 29 Maret 2021, Indonesia memperingati Hari Filateli Nasional, harinya para kolektor prangko.

Di tengah generasi era gadget dan media sosial saat ini, hobi mengoleksi prangko perlahan terkikis.

Namun, sejumlah orang masih menjaga hobi mengoleksi prangko ini.

Tempat-tempat di mana prangko dirawat pun masih ada, salah satunya di Museum Prangko Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Berbicara soal prangko di Indonesia, Museum Prangko TMII menjadi tempat yang spesial.

Di sana, prangko pertama di Indonesia masih tersimpan rapi, bergambar Raja Willem III dari Belanda dan berwarna merah jambu.

KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Prangko pertama di Indonesia masih tersimpan rapi di Museum Prangko TMII, bergambar Raja Willem III dari Belanda dan berwarna merah muda.

Selain itu, perjalanan prangko dari masa ke masa juga ditampilkan di dalam kaca yang ditata mengelilingi bangunan.

Mulai dari sejarah prangko dunia hingga masuk ke Indonesia, proses pembuatan prangko, prangko berdasarkan periode penerbitan (sebelum kemerdekaan dan masa perang kemerdekaan), prangko sesudah kemerdekaan, hingga prangko berdasarkan tema (kebudayaan, pariwisata, flora dan fauna, lingkungan hidup dan kemanusiaan, pramuka, serta olahraga) ada di sana.

“Di sini kami berfokus pada perjalanan prangko di Indonesia,” kata Kepala Museum TMII Cadria Aditama ketika ditemui.

“Jadi dari prangko yang pertama kali di Indonesia sampai dengan masa penjajahan, terus lagi lanjut ke kemerdekaan, setelah itu reformasi, berkembang sampai sekarang prangko yang lebih variatif lagi,” ujar Cadria.

Ketika dikunjungi Kompas.com pada Sabtu (27/3/2021) siang, Museum Prangko TMII tampak sepi.

Hanya ada dua petugas satpam yang berjaga di sana. Sementara ruangan utama, di mana prangko ditampilkan, kosong pengunjung.

“Kalau selama pandemi, jarang sekali ada pengunjung. Contohnya weekend, hari ini dari pagi sampai siang baru tujuh orang,” kata Cadria.

Sebelum pandemi, ketika weekend, lanjut Cadria, jumlah pengunjung bisa sampai 50 orang per hari. Itu belum termasuk rombongan anak sekolah.

Simpan lebih dari 30.000 prangko

Museum Prangko TMII menyimpan lebih dari 30.000 prangko.

“Namun yang ditampilkan itu tidak sampai 1.000 prangko, karena di satu sisi kami menjaga kondisi prangkonya, di sisi lain kami tidak mau memenuhi ruang museum ini terlalu ramai,” kata Cadria.

Cadria mengungkapkan, prangko dari harga sen sampai rupiah ada di museum.

“Mulai dari zaman sen, masih belum rupiah ya, itu ada. Harga rata-rata tidak mahal, paling Rp 5.000 hingga 7.000. Ada juga Rp 20.000,” ujar dia.

Museum Prangko TMII juga menyimpan berbagai jenis prangko.

“Saya perlu jelaskan juga sebenarnya prangko itu kami punya yang berbentuk souvenir sheet, lalu ada sampul hari pertama (SHP), ada juga mini sheet,” kata Cadria.

Upaya museum merawat sejarah

Cadria mengatakan, Museum Prangko TMII terus berupaya merawat sejarah lewat prangko.

“Di era sekarang, saya tidak pungkiri bahwa anak-anak muda zaman sekarang sedikit ya yang mengetahui prangko,” kata Cadria.

“Tetapi yang saya alami di museum ini ketika mereka dijelaskan terkait prangko, mereka sebenarnya respek. Kenapa respek? Yang pertama karena nilai sejarah,” lanjutnya.

Kedua, kata Cadria, unsur prangko bernilai informasi yang luas karena di dalamnya menggambarkan cerita.

“Ibaratnya gini, tahun ini, kita sedang melakukan vaksinasi Covid-19, maka mereka yang membeli prangko vaksinasi, 20 atau 50 tahun ke depan mereka akan ingat, oh dulu kita pernah vaksinasi Covid-19 nih di Indonesia. Contohnya begitu,” tutur Cadria.

Cadria tidak ingin orang-orang di Indonesia, khususnya anak-anak, melupakan prangko.

“Harapan saya seharusnya generasi muda sekarang itu lebih aware sama prangko. Kenapa? Karena prangko itu kan identitas sebuah negara, jadi negara itu bisa disebut merdeka ketika mereka mempunyai kantor pos dan bisa mengirim surat berprangko,” kata dia.

Cadria juga ingin generasi sekarang mulai tertarik mengunjungi museum-museum prangko yang ada di Indonesia.

“Informasi-informasi lengkap terkait prangko ada di situ. Jadi apa pun yang kita inginkan, berkreasi dengan prangko juga bisa. Mau berkolaborasi via prangko juga bisa,” tutur dia.

#Merawat #Sejarah #lewat #Prangko #Museum #TMII #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: hari filateli nasionalmerawat sejarah lewat prangkoMuseum Prangko Taman Mini Indonesia IndahprangkoPrangko pertama di Indonesiaprangko pertama Hindia Belanda
Previous Post

Sinopsis Trainwreck, Amy Schumer Bermasalah dengan Komitmen

Next Post

Gejala Kelainan Jantung Bawaan pada Bayi, Anak, dan Dewasa

Next Post
Mengapa Gejala Awal Penyakit Jantung Pada Wanita Sulit Dideteksi? Halaman all

Gejala Kelainan Jantung Bawaan pada Bayi, Anak, dan Dewasa

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

  • Lirik Lagu Cahaya – Feby Putri

    Lirik Lagu Cahaya – Feby Putri

    154 shares
    Share 62 Tweet 39
  • Lirik dan Chord Lagu Kumaha Sia – Jamica

    168 shares
    Share 67 Tweet 42
  • Link Live Streaming Cagliari Vs Inter Milan, Kick-off 18.30 WIB Halaman all

    154 shares
    Share 62 Tweet 39
  • PT IMIP Tetap Rekrut Karyawan Meski Pandemi

    101 shares
    Share 10 Tweet 7
  • Lirik dan Chord Lagu Manisnya Negeriku – Pujiono

    168 shares
    Share 67 Tweet 42
  • 9 Penyebab Sakit Perut Bagian Atas

    155 shares
    Share 62 Tweet 39
  • Sinopsis The Monkey King 2, Kisah 500 Tahun Setelah Sun Wukong Dipenjara Halaman all

    157 shares
    Share 63 Tweet 39
  • Gandeng Reiko dan Novia Bachmid, Weird Genius Tampil Santai di Mola & Chill Halaman all

    154 shares
    Share 62 Tweet 39
  • 6 Variasi Olahraga untuk Mengecilkan Perut Buncit

    156 shares
    Share 62 Tweet 39
  • Suka Duka Vebriani Menjadi Pekerja Tambang

    14 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Home
  • Iklan
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
sumberterpecaya.com

© 2020 sumberterpecaya.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Viral
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Otomotif

© 2020 sumberterpecaya.com