KOMPAS.com- Sejumlah wilayah perairan Indonesia berpotensi mengalami gelombang tinggi mencapai 6 meter hingga esok hari, Jumat (19/2/2021).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) menyebutkan bahwa pola angin sangat berpengaruh terhadap potensi gelombang tinggi tersebut.
Berdasarkan hasil pantauan BMKG pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umunya bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan 5-25 knot.
Sementara, di wilayah Indonesia bagian selatan umunya bergerak dari barat-utara dengan kecepatan angin berkisar 5-35 knot.
Sedangkan, kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa, Perairan Kepulauan Talaud, Perairan Amamapere-Agats, Laut Arafuru.
Kondisi-kondisi inilah yang mengakibatkan tinggi gelombang mencapai kategori sangat tinggi yaiu capai 6 meter di sekitar wilayah tersebut dan perairan lainnya dalam dua hari ini.
Gelombang tinggi 1,25-2,50 meter (kategori sedang)
- Perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai
- Perairan Bengkulu
- Samudra Hindia barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai
- Laut Natuna
- Perairan timur Kepulauan Bintan hingga Kepulauan Lingga
- Selat Karimata
- Perairan utara Jawa dan Laut Jawa
- Perairan selatan Kalimantan
- Selat Makassar
- Perairan barat Sulawesi Selatan
- Perairan Kepulauan Selayar hingga Kepulauan Sabalana
- Perairan Baubau hingga Wakatobi
- Laut Flores
- Perairan Pulau Sawu-Kupang hingga Pulau Rotte
- Laut Sawu
- Selat Ombai
- Selat Sumba bagian barat
- Perairan Kalimantan utara
- Laut Sulawesi
- Perairan Kepulauan Sitaro
- Perairan Likupang hingga Bitung
- Laut Maluku bagian selatan
- Perairan utara Kepulauan Banggai hingga Kepulauan Sula
- Perairan Pulau Buru hingga Pulau Seram
- Laut Seram
- Laut Banda
- Perairan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Babar
- Perairan Amamapere hingga Agats
- Perairan utara Sorong dan Jayapura, Papua
Gelombang tinggi 2,50- 4,0 meter (kategori tinggi)
- Selat Malaka bagian utara
- Perairan utara Sabang
- Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung
- Perairan barat Lampung
- Selat Sunda bagian barat dan selatan
- Perairan selatan Banten hingga Pulau Sumba
- Selat Bali – Lombok hingga Alas bagian selatan
- Samudra Hindia selatan Banten hingga Nusa Tenggara Timur
- Laut Natuna Utara
- Perairan Kepulauan Anambas hinggga Kepulauan Natuna
- Perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud
- Laut Maluku bagian utara
- Perairan utara Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan Manokwari hingga Biak
- Samudra Pasifik utara Biak hingga Jayapura
- Perairan Kepulauan Tanimbar
- Perairan Kepulauan Kei hingga Kepulauan Aru
- Laut Arafuru
Selanjutnya, gelombang tinggi berkisar 4 meter hingga 6 meter yaitu termasuk kategori sangat tinggi berpeluang terjadi di Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat.
Saran Keselamatan
Potensi gelombang tinggi di perairan Indonesia ini dapat memperbesar risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran dan masyarakat yang tinggal serta beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi itu haruslah tetap waspada.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika akan berlayar di perairan yang berpeluang terjadi gelombang tinggi tersebut.
Sehingga perahu nelayan, perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Selanjutnya, kapal tongkang perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Bagi kapal ferry perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Terakhir, untuk kapal berukuran besar seperti Kapal kargo atau Kapal Pesiar, perlu waspada ketika kecepatan angin lebih dari 27 knot dan gelombang tinggi di atas 4 meter.
#Gelombang #Tinggi #Capai #Meter #Berpotensi #Terjadi #dari #Aceh #hingga #Papua #Barat #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli