sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Thursday, February 25, 2021
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Hype
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Food
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Otomotif
sumberterpecaya.com
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Hype
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Food
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Otomotif
No Result
View All Result
sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Gejala Cyclist’s Palsy, Cedera Jari Tangan yang Dialami Pesepeda Halaman all

by admin
February 17, 2021
in Lifestyle
0
Gejala Cyclist’s Palsy, Cedera Jari Tangan yang Dialami Pesepeda Halaman all
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

KOMPAS.com – Bersepeda menjadi salah satu hobi yang naik daun di masa pandemi Covid-19.

Jika kamu juga menekuni hobi ini, coba perhatikan apakah posisimu ketika bersepeda sudah tepat?

Posisi tubuh saat bersepeda sangat penting untuk diperhatikan jika ingin terhindar dari cedera.

Salah satu kondisi yang mungkin dialami para pesepeda akibat salah posisi adalah cyclist’s palsy.

Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Hand & Microsurgery, dr Oryza Satria, SpOT(K) menjelaskan, ini adalah ketidaknyamanan pada jari manis dan kelingking, yang biasanya disebabkan karena ulnar nerve tertekan akibat terlalu lama berpegangan pada handle bar atau stang sepeda.

Ulnar nerve sendiri adalah saraf yang mempersarafi kelingking dan jari manis dan melewati pergelangan tangan melalui Guyon canal,

“Kondisi ini disebut juga dengan Guyon canal syndrome, kalau terjadi pada pesepeda disebut cyclist’s palsy,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Beberapa penyebab cyclist’s palsy antara lain:

  • Tekanan terlalu besar atau terlalu lama pada tangan, mengakibatkan tekanan pada saraf ulnaris atau terhambatnya aliran darah ke saraf tersebut.
  • Posisi pergelangan tangan yang ekstensi atau ketika pergelangan tangan mengarah ke atas dan keluar ke arah jam 12, bukan ke dalam yang seperti menggenggam, sehingga mengakibatkan regangan pada saraf.
  • Kurangnya kekuatan otot inti (core muscle) dan kelelahan, yang mengakibatkan beban sebagian besar bertumpu pada tangan.
  • Penggunaan sarung tangan atau bantalan yang tipis atau sudah aus.
  • Tekanan ban sepeda yang terlalu tinggi, penggunaan ban yang kecil dan tipis, yang menyebabkan timbulnya getaran berlebih pada tangan.
  • Posisi duduk yang terlalu tinggi atau stang yang terlalu rendah, sehingga beban tubuh banyak ditopang oleh tangan.

Oryza mengatakan, biasanya cyclist’s palsy muncul ketika seseorang bersepeda dalam waktu lama.

Apalagi jika pesepeda melalui medan yang menuruni bukit, sehingga sebagian besar bobot tubuh akan ditopang oleh tangan dan menyebabkan beban yang lebih besar pada jari-jari tangan.

“Apabila gejala cyclist’s palsy berlanjut dan tidak ditangani, maka selain menyebabkan gejala, juga dapat menjadi kondisi yang permanen dan carpal tunnel syndrome (CTS),” kata Oryza.

Perawatan untuk cedera persarafan dapat memakan waktu lama, bisa berminggu-minggu sampai berbulan-bulan.

Jika tidak ditangani segera, cedera atau abnormalitas dapat menjadi permanen.

Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter agar penanganan yang dilakukan dapat dilakukan sedini mungkin.

Gejala
Tidak semua rasa ketidaknyamanan pada jari tangan dikategorikan cyclist’s palsy. Jadi, penting untuk mengetahui gejalanya.

Meski kerap disamakan dengan CTS, keduanya sebetulnya berbeda.

Jika gejala CTS terjadi pada ibu jari, telunjuk, jari tengah, dan sebagian jari manis, gejala cyclist’s palsy hanya terjadi pada jari manis dan kelingking.

Beberapa gejala yang mungkin terasa antara lain:

  • Kebas.
  • Kesemutan.
  • Nyeri.
  • Kram.
  • Kelemahan pada jari manis dan kelingking.
  • Spesifik terjadi saat atau setelah bersepeda.

Kondisi tersebut dapat mengakibatkan kekuatan genggaman menjadi lemah.

Namun, gejala dapat berbeda pada setiap orang, tergantung tingkat keparahannya.

Menurut dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah Bintaro Jaya itu, gangguan sensorik seperti kesemutan dan mati rasa pada jari manis dan kelingkung akan terasa, tetapi mudah hilang pada satu atau dua hari setelah bersepeda.

Beberapa gejala motorik yang dapat tampak, seperti jari kelingking dan jari manis yang sulit diluruskan (claw hand), massa otot di antara ibu jari dan telunjuk terlihat kempes, kesulitan melebarkan dan menutup jari, serta timbul cedera berat hingga adanya abnormalitas.

Pencegahan
Cyclist’s palsy dapat dicegah dan kamu tak perlu berhenti atau mengurangi frekuensi bersepedamu.

Agar terhindari dari risiko kondisi ini, beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

1. Gunakan bantalan yang baik pada stang. Kamu juga dapat menggunakan sarung tangan untuk melindungi tangan dari tekanan yang besar saat bersepeda. Semakin tebal sarung tangan, maka akan semakin baik melindungi tanganmu.

2. Sesuaikan posisi stang dengan tangan dalam posisi yang senyaman mungkin.

3. Posisi pergelangan tangan sebaiknya lurus, tidak hiperekstensi.

4. Apabila bersepeda jarak jauh atau durasi yang lama, cobalah berganti-ganti posisi tangan pada stang.

5. Pastikan memilih ukuran sepatu yang tepat dan menyesuaikan posisi sadel dan stang demi mendapatkan posisi duduk yang baik.

“Olahraga bersepeda memang menyenangkan. Supaya bersepeda semakin memberi manfaat untuk kesehatan tubuh dan demi meminimalisir dampak “cedera” yang terjadi, ikutilah panduan bersepeda dengan benar.”

“Tubuh menjadi lebih sehat dan Anda pun akan bersepeda lebih nyaman,” ujar Oryza.

 

#Gejala #Cyclists #Palsy #Cedera #Jari #Tangan #yang #Dialami #Pesepeda #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: bersepedaCarpal Tunnel Syndromecyclistpesepeda
Previous Post

Cara Unik Demo di Myanmar dengan Pura-pura Mobil Mogok di Tengah Jalan Halaman all

Next Post

Penampakan Warnet yang Banting Setir Jadi Penambang Cryptocurrency

Next Post
Penampakan Warnet yang Banting Setir Jadi Penambang Cryptocurrency

Penampakan Warnet yang Banting Setir Jadi Penambang Cryptocurrency

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

  • Peduli Lingkungan Mulai dari Mengganti Sedotan Plastik Halaman all

    Peduli Lingkungan Mulai dari Mengganti Sedotan Plastik Halaman all

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Lirik dan Chord Lagu Manisnya Negeriku – Pujiono

    163 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Cerita Sean Galael Setelah Memenangkan Race 3 ALMS Abu Dhabi Halaman all

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • PT IMIP Tetap Rekrut Karyawan Meski Pandemi

    101 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Lirik dan Chord Lagu Kumaha Sia – Jamica

    161 shares
    Share 64 Tweet 40
  • Riset: Merger Indosat dan Tri Bagus untuk Pengalaman Main Game Mobile

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Jawab Arbain Rambey, Ari Wibisono Buktikan Foto Gunung Gede Pangrango Bukan Tempelan Halaman all

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Kamasutra Satwa: Kuda Jantan Pamer Otot Dada dan Menari Sebelum Kawin

    154 shares
    Share 62 Tweet 39
  • Bos KTM Berharap Tensi Pebalap Bisa Tingkatkan Prestasi Halaman all

    152 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Ini Bus Sleeper Seat yang Melintas di Tol Trans Jawa

    157 shares
    Share 63 Tweet 39
  • Home
  • Iklan
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
sumberterpecaya.com

© 2020 sumberterpecaya.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Hype
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Food
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Otomotif

© 2020 sumberterpecaya.com