Demi mencegah penyebaran virus Covid-19, pemerintah tidak henti-hentinya memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Pemerintah tidak berjalan sendirian. Upaya yang dilakukan PT IMIP atau Indonesia Morowali Industrial Park untuk bantu pemerintah perangi corona tidak main-main.
Pada 16 April 2020, PT IMIP menyerahkan langsung kepada Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil yang didampingi oleh jajaran lembaga dan Banom NU bantuan alkes berupa hand sanitizer, masker, dan sabun mandi guna keperluan korban terdampak COVID-19.
Selain masker hingga sabun mandi, upaya lain dari IMIP untuk bantu pemerintah adalah menggelar vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di Klinik PT IMIP pada tanggal 8 dan 9 Februari 2021.
Digelar langsung di ruang serbaguna kantor PT IMIP, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, dr Friselina Nuransi Mandiangan selaku penanggung jawab klinik PT IMIP menjelaskan sebanyak 104 tenaga kesehatan yang meliputi dokter, perawat, analis kesehatan, dan tenaga kesehatan lainnya akan divaksin Covid-19.
Vaksinasi Covid-19 di Indonesia sendiri resmi dimulai pada 13 Januari lalu oleh Presiden RI, Joko Widodo. Tak hanya pejabat negara, tenaga kesehatan menjadi prioritas awal untuk divaksin.
“Mereka sangat antusias, karena keberhasilan vaksinasi ini akan menentukan keberhasilan pemberian kepada masyarakat di kemudian hari,” ujar dr Friselina, dikutip dari Kumparan, Senin (8/2).
Tahap vaksinasi ini dibagi menjadi dua. Menurut dr Friselina, suntikan pertama dilakukan untuk memicu respon kekebalan awal sedangkan suntikan kedua yang rencananya akan dilakukan dua minggu setelah vaksinasi pertama adalah untuk menguatkan respon imun yang telah terbentuk.
Tentu saja sebelum seseorang divaksin, kesehatan menjadi hal pertama yang diperhatikan. “Kalau soal prosedur, jika dalam pemeriksaan kesehatan dinyatakan sehat, maka yang bersangkutan akan menerima vaksin hari itu juga. Mereka yang dimundurkan jadwalnya atau di pending, di antaranya ibu hamil dan menyusui, memiliki riwayat terkonfirmasi COVID-19, dan punya penyakit kronis,” ujar dr Friselina.
Dengan adanya pembagian alat kesehatan dan upaya vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan oleh PT IMIP untuk bantu pemerintah, ini membuktikan bahwa PT IMIP peduli dengan pencegahan virus Covid-19 sekaligus memeranginya.
Dr Friselina juga menambahkan, setelah dilakukannya vaksinasi Covid-19 bukan berarti kita menjadi melalaikan protokol kesehatan. Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak wajib diterapkan sebagai upaya pencegahan virus Covid-19. Lantas, upaya IMIP dalam bantu pemerintah juga berdampak pada masyrakat luas untuk selalu membantu sesamanya dalam memerangi virus Covid-19.