sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Tuesday, March 9, 2021
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Hype
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Food
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Otomotif
sumberterpecaya.com
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Hype
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Food
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Otomotif
No Result
View All Result
sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Home Berita

Hati-hati, Saat Turun dari Puncak Kekuasaan, Jalannya Licin… Halaman all

by admin
February 6, 2021
in Berita, Nasional
0
Hati-hati, Saat Turun dari Puncak Kekuasaan, Jalannya Licin… Halaman all
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

TURUN dari jabatan presiden bisa diumpamakan dengan turun dari puncak Gunung Lawu, sebelah tenggara Solo, Jawa Tengah.

Hikmah ini bisa kita simak dari petuah orang yang pernah menjadi presiden Republik Indonesia dan kemudian menuliskannya dalam buku.

Begini ceritanya. Pada ulang tahunnya yang ke-64, tanggal 9 September 2013, di Cikeas, Presiden RI 2004 -2014, Susilo Bambang Yudhoyono bertutur tentang hasil perenungannya atau filosofinya tentang melepaskan kursi kekuasaannya sebagai presiden.

“Cerita yang mengandung falsafah yang saya maksud itu adalah sebagai berikut: Tanggal 25 Desember 1993 dengan sejumlah teman melakukan perjalanan pendakian gunung di Jawa Tengah.”

“Untuk diketahui, mendaki gunung adalah salah satu hobi saja sejak remaja. Kali itu yang saya daki adalah Gunung Lawu yang terjal itu dari arah Cemoro Sewu, Karanganyar,” demikian kata SBY.

Ia mengisahkan, cuaca saat itu sangat buruk, dingin, gelap, hujan dan petir menyambar-nyambar.

Lewat maghrib, SBY dan timnya sampai di puncak Gunung Lawu. Esok paginya, SBY berbincang-bincang dengan adik iparnya, Pramono Edhie Wibowo, yang pernah menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat, berpangkat jenderal TNI. Kini beliau sudah almarhum.

“Kemarin dengan sangat berat kita mendaki gunung ini, dan alhamdullilah tadi malam kita telah sampai di puncaknya. Sekarang ini kita sudah ada di puncaknya. Apa yang harus kita lakukan setelah ini?” tanya SBY kepada Edhie.

“Ya setelah kita di puncak, mari kita pikirkan dan rencanakan perjalanan kita besok pagi. Cuaca mudah berubah, jalan juga licin,” ujar SBY.

KOMPAS.com/TSARINA MAHARANI SBY dan AHY dalam wisuda Akademi Demokrat di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2019)

SBY bersama rombongan selamat sampai di lembah Gunung Lawu ketika itu, meski jalannya tetap licin, tapi cuaca lebih baik daripada ketika mendaki.

“Siapa pun yang sudah di puncak, posisi dan profesi apa pun, wajiblah bersiap diri dan bahkan merencanakan untuk meninggalkan posisi itu. Itulah kodrat dan hukum kehidupan,” kata SBY menutup nasihatnya.

SBY menuliskan pengalamannya dalam bukunya di bawah sub judul: ”Awas Kekuasaan Itu Menggoda”.

Ada baiknya saya tuliskan kembali tulisan SBY tujuh tahun lalu dengan gaya dan cara saya saat ini, di sini.

Presiden periode ketiga?

Dalam tulisannya SBY juga menceritakan kembali, pengalamannya mendapat informasi dari orang-orang di sekitarnya tentang usulan cukup menggoda, yakni untuk maju lagi menjadi presiden periode ketiga.

Katanya, usulan itu datang tokoh-tokoh di luar negeri. Namun, demikian cerita SBY, orang-orang di sekitarnya mengatakan kepada para tokoh dari luar itu bahwa, “SBY taat pada konstitusi, jabatan presiden paling lama dua periode.”

SBY juga mengatakan, dirinya ketika masih sebagai Ketua Fraksi ABRI di MPR RI ikut mendorong, agar jabatan presiden paling lama dua periode, lewat pemilihan langsung.

Nampaknya dalam tulisannya ini, SBY hendak mengatakan, dia tidak tergoda rayuan agar menjadi presiden tiga periode.

SBY juga bercerita, pernah ditanya tentang istri (Ny Anni Yudhoyono, almarhumah) dan kedua putranya, apakah tidak ingin jadi presiden. Tentang istrinya, SBY mengatakan dengan tegas, tidak.

Tahun 2014 itu, SBY mengungkapkan ada pertanyaan begini. “Bagaimana dengan anak-anak Pak SBY. Apakah bapak justru mempersiapkan anak-anak bapak untuk itu?”

“Mereka masih sangat muda. Mereka jelas belum siap. Sebagai orangtua, saya tentu mendoakan di kelak kemudian hari mereka menjadi orang yang sukses. Biarlah mereka belajar dan terus belajar dalam kehidupannya. Masih jauh perjalanan mereka.”

Demikian jawab SBY, 2014, tujuh tahun lalu.

Sekarang bagaimana ? Tahun 2017, setelah meninggalkan TNI -AD, Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) mencalonkan gubernur Jakarta. Belum berhasil.

Oktober 2019, ditunjuk jadi wakil ketua umum Partai Demokrat. Tanggal 15 Maret 2020, secara aklamasi terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat.

Saat ini, di musim pandemi Covid-19, muncul suara-suara mengaitkan AHY dengan pemilihan presiden 2024. Banyak suara yang sama berkaitkan dengan beberapa menteri serta pejabat tinggi sipil dan militer untuk mengejar kursi RI 1.

Istri dan anak yang muda belia

Untuk itu, kita renungkan tulisan SBY tahun 2014 sebelum meninggalkan kursi nomor satu istana kepresidenan.

Dikatakan, banyak pejabat di negeri ini yang dengan segala upaya ingin tetap memegang dan memperpanjang kekuasaan yang dimilikinya.

Ada yang dengan getol mempersiapkan istrinya untuk menjadi gubernur, bupati atau wali kota. “Atau anak kandungnya yang rata-rata masih amat muda dan nyaris belum memiliki pengalaman dan kapabilitas untuk memimpin daerah.”

Memang, kata SBY, semua ini tidak dilarang oleh undang-undang. “Namun, tentu ada norma batas kepatutan yang perlu dianut oleh sebuah masyarakat yang baik,” tutur SBY.

Kata-kata itu masih tertulis sampai kini. Siapa yang ingin merenungkannya?

 

#Hatihati #Saat #Turun #dari #Puncak #Kekuasaan #Jalannya #Licin #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: AHYGunung Lawukudeta Partai DemokratSBY
Previous Post

Rossi Pindah ke Petronas Yamaha SRT, Pebalap Ini Kehilangan Motivasi Halaman all

Next Post

Senasib dengan Ayu Ting Ting, 5 Artis Ini Pernah Gagal Menikah Halaman all

Next Post
Senasib dengan Ayu Ting Ting, 5 Artis Ini Pernah Gagal Menikah Halaman all

Senasib dengan Ayu Ting Ting, 5 Artis Ini Pernah Gagal Menikah Halaman all

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

  • Indonesia: (Bukan) Pabrik Baterai terbesar Dunia

    Indonesia: (Bukan) Pabrik Baterai terbesar Dunia

    161 shares
    Share 64 Tweet 40
  • Lirik dan Chord Lagu Kumaha Sia – Jamica

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Perbandingan Spesifikasi Poco X3, Realme 7 Pro, dan Oppo Reno4 F Halaman all

    155 shares
    Share 62 Tweet 39
  • Menjajal Xiaomi Redmi 9C, Ponsel Baterai 5.000 mAh Harga Rp 1 Jutaan Halaman all

    158 shares
    Share 63 Tweet 40
  • Toyota Corolla Cross Makin Ganteng Pakai Pelek Volk Racing TE37

    161 shares
    Share 64 Tweet 40
  • Sinopsis Film Perfect Exchange, Aksi Andy Lau Jadi Penipu Terkemuka Halaman all

    154 shares
    Share 62 Tweet 39
  • Lirik dan Chord Lagu Penantian dari Nidji

    159 shares
    Share 64 Tweet 40
  • PT IMIP Tetap Rekrut Karyawan Meski Pandemi

    101 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Musim Ke-12 Call of Duty Mobile Dimulai, Ada “Skin” dan Peta Baru Halaman all

    156 shares
    Share 62 Tweet 39
  • Doyan Jajan Minuman dan Makanan Kekinian, Diabetes Kemudian…

    157 shares
    Share 63 Tweet 39
  • Home
  • Iklan
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
sumberterpecaya.com

© 2020 sumberterpecaya.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Hype
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Food
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Otomotif

© 2020 sumberterpecaya.com