KOMPAS.com – Pada pertengahan Desember 2020 lalu, Xiaomi resmi membawa dua arloji pintarnya ke Indonesia. Mi Watch dan Mi Watch Lite diperkenalkan bersamaan dengan smartphone Mi 10T.
“Mi Watch dan Mi Watch Lite diboyong ke Indonesia demi memberikan akses pemantauan kesehatan yang lengkap, sekaligus mengimbangi gaya hidup pengguna,” tutur Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse saat peluncuran.
KompasTekno pun berkesempatan mencoba lebih dulu salah satu dari smartwatch Xiaomi tersebut. Perangkat yang kami terima adalah Mi Watch versi reguler berwarna hitam.
Di Indonesia, Xiaomi sendiri menawarkan tiga pilihan warna Mi Watch yakni hitam, putih, dan navy blue. Mi Watch ini dibanderol dengan harga Rp 1,6 juta.
Isi kemasan
Kotak kemasan Mi Watch yang kami terima didominasi dengan warna hitam, sesuai dengan warna perangkat di dalamnya. Di bagian depan terdapat gambar perangkat, sementara di bagian pinggir dan belakang tertera informasi tentang fitur-fitur dan spesifikasi.
Isi di dalam kotak Mi Watch cukup sederhana. Pengguna hanya akan menemukan satu unit smartwatch dengan strap berwarna hitam, kartu garansi, buku panduan, dan charger magnetic. Perlu dicatat, tidak ada adaptor charger (kepala charger) di dalam kemasan.
Mi Watch
Seperti smartwatch kebanyakan, Mi Watch dibekali dengan panel AMOLED yang dilapisi kaca tempered glass. Layar Mi Watch memiliki tingkat kecerahan hingga 450 nits.
Perangkat ini memiliki diameter 1,39 inci dengan resolusi 454 x 454 piksel. Dengan diameter seluas ini, Mi Watch cocok digunakan oleh orang yang ukuran pergelangan tangannya cukup besar.
Mi Watch ditenagai dengan chipset Apollo 3 dan sudah menjalankan sistem operasi RTOS, lengkap dengan dukungan konektivitas Bluetooth 5.0 dan baterai kapasitas 420 mAh yang diklaim dapat bertahan hingga 16 hari.Bobot perangkat ini pun terasa sangat ringan sehingga lebih nyaman saat dikenakan kemana-mana. Bobot Mi Watch sendiri adalah seberat 32 gram yang konon hanya setara dengan empat lembar kertas A4.
Xiaomi Mi Watch juga tahan air hingga kedalaman 50 meter. Dengan demikian, smartwatch ini bisa digunakan untuk olahraga air seperti berenang.
Untuk dapur pacu, Mi Watch ditenagai dengan chipset Apollo 3 dan sudah menjalankan sistem operasi RTOS, lengkap dengan dukungan konektivitas Bluetooth 5.0 dan baterai kapasitas 420 mAh yang diklaim dapat bertahan hingga 16 hari.
Mi Watch juga bisa digunakan untuk merekam aktivitas pengguna, di mana mereka bisa mengandalkan sekitar 117 mode penunjang olahraga dan fitur pemantau kesehatan yang tersedia.
Fitur
Banderol harga yang lebih terjangkau dari smartwatch merek lain, bukan berarti Xiaomi Mi Watch tidak memiliki fitur yang lengkap.
Mi Watch mendukung sebanyak 117 mode latihan atau olahraga, serta sejumlah fitur untuk memantau kondisi tubuh pengguna.
Fitur tersebut di antaranya adalah pengukur detak jantung, pendeteksi jumlah langkah harian, pengukur kondisi tidur, pengukur tekanan udara, hingga fitur untuk mengukur tingkat oksigen di dalam darah (SpO2).
Smartwatch Xiaomi Mi Watch dihadirkan untuk menunjang gaya hidup dan mengontrol kesehatan pengguna.Smartwatch ini bisa terhubung dengan smartphone apapun melalui aplikasi Xiaomi Wear. Apabila Mi Watch terhubung dengan ponsel, pengguna bisa mendapat sejumlah fitur lain, seperti memainkan musik dan melihat notifikasi pesan serta panggilan telepon.
Selain itu, Xiaomi juga membekali Mi Watch dengan lebih dari 100 tampilan yang bisa diunduh melalui aplikasi Xiaomi Wear.
Anda bisa melihat Mi Watch lebih dekat melalui galeri foto
#Unboxing #Arloji #Pintar #Xiaomi #Watch
Klik disini untuk lihat artikel asli
