Awal Desember Persib Mulai Fokus Jalani Persiapan Kompetisi

BANDUNG, KOMPAS.com – Persib Bandung akan mulai melakukan persiapan menghadapi lanjutan Liga 1 2020 pada awal Desember mendatang.

Asisten pelatih Persib, Budiman, mengatakan, memasuki awal Desember semua pemain Persib akan mendapatkan program latihan individu.

Seperti diketahui, sejak awal November 2020, aktivitas latihan tim Persib dihentikan sementara waktu. Para pemain pun mendapatkan jatah libur selama dua bulan.

Selama masa libur, para pemain tetap diwajibkan menjalani latihan mandiri untuk menjaga kebugaran fisiknya.

Akan tetapi, tim pelatih tidak memberikan program latihan mandiri spesifik untuk para pemain.

Budiman mengakui, selama satu bulan ke belakang, para pemain dibebaskan memilih program latihan mandiri yang ingin dijalani.

“Kalau sampai akhir bulan ini (November) belum ada program khusus. Kami mulai memberi program latihan virtual itu Desember. Mulai awal bulan, kami mulai memberikan progam untuk pemain,” kata Budiman kepada wartawan, Kamis (26/11/2020).

“Jadi, untuk saat ini pemain masih latihan sendiri-sendiri, dengan program yang mereka ingin jalani. Namun, saya yakin mereka bisa menjaga kebugaran dan fisiknya,” kata dia.

Selama masa libur, tim pelatih Persib tetap bekerja menyusun program persiapan tim menghadapi lanjutan kompetisi musim ini.

Rencananya, para pemain Persib akan kembali dikumpulkan pada 3 Januari 2020. Kemungkinan, pada tanggal tersebut juga Persib akan langsung menggelar sesi latihan bersama.

Oleh karena itu, Budiman berharap agar para pemain menjalani program latihan mandiri secara serius agar pada saat kembali ke lapangan, kondisi fisik mereka tidak mengalami penurunan yang signifikan.

“Komunikasi terus sama pemain dan coach Robert (Rene Alberts). Mulai Desember kami ada target untuk meningkatkan daya tahan dan kekuatan mereka,” ucap Budiman.

Rencananya, lanjutan Liga 1 2020 akan kembali bergulir pada Februari 2021, setelah ditangguhkan sejak pertengahan Maret 2020 karena wabah virus corona.

Budiman berharap, kompetisi bisa dilanjutkan sesuai rencana. Artinya, jangan sampai ada lagi penundaan seperti sebelumnya. Sejak ditangguhkan, jadwal lanjutan kompetisi memang terus mengalami penundaan.

Budiman mengakui, penundaan kompetisi yang terlalu lama berdampak besar bagi kehidupan pesepakbola dan orang-orang yang menggantungkan hidupnya dari sepak bola.

Penangguhan kompetisi menimbulkan efek domino. Bukan hanya bagi klub, tapi para pemain, pelatih, dan staf tim.

Tidak adanya kompetisi membuat klub terpaksa mengeluarkan kebijakan pemotongan gaji.

Sebab mereka juga tidak mendapatkan pemasukan yang normal selama kompetisi dihentikan. Kebijakan pemotongan gaji dilakukan untuk mengantisipasi krisis finansial klub.

“Mudah-mudahan Februari sudah mulai, mudah-mudahan terlaksana karena mungkin penghasilan dari situ, kami sangat mengharapkan sekali kompetisi digelar,” ucap Budiman.