sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Sunday, February 28, 2021
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Hype
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Food
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Otomotif
sumberterpecaya.com
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Hype
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Food
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Otomotif
No Result
View All Result
sumberterpecaya.com
No Result
View All Result
Home Sains

Kemarau tapi Kok Sering Hujan? BMKG Ungkap 3 Faktor Penyebabnya

by admin
August 23, 2020
in Sains
0
Kemarau tapi Kok Sering Hujan? BMKG Ungkap 3 Faktor Penyebabnya
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

KOMPAS.com – Agustus 2020 disebut sebagai puncak musim kemarau untuk periode kali ini. Namun kenyataannya, kita masih kerap mendapat kabar curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia tinggi.

Hal ini membuat masyarakat bertanya-tanya. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah saat ini memang benar puncak kemarau atau masih musim hujan?

Menjawab pertanyaan masyarakat tersebut, Badan Meteorlogi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) menjelaskan bagaimana kondisi cuaca yang sebenarnya terjadi saat ini.

Prakirawan senior BMKG, Dr Ida Pramuwardani ST MSi dalam akun resmi instagram @InfoBMKG mengingatkan, saat musim hujan bukan berarti tak ada hari dengan cuaca panas terik.

“Begitu juga pada musim kemarau, bukan berarti tidak ada hujan sama sekali yang terjadi,” kata Ida.

Sebelumnya, BMKG mengatakan bahwa puncak musim kemarau pada periode tahun ini adalah Agustus.

Namun, ada sejumlah wilayah juga yang justru mengalami cuaca ekstrem seperti hujan berintensitas tinggi atau lebat.

Setidaknya ada tiga faktor yang menyebabkan sejumlah wilayah diguyur hujan lebat Agustus ini, antara lain:

1. Anomali suhu muka laut

Faktor pertama penyebab curah hujan intersitas tinggi masih sering terjadi yaitu karena anomali suhu muka laut.

Ida mengatakan, anomali suhu muka laut ini adalah perbedaan suhu muka laut pada waktu pengamatan dengan kondisi normalnya. Kondisi ini terjadi terutama di wilayah berikut:

  • Perairan Barat Sumatera
  • Perairan Selatan Jawa
  • Laut Banda
  • Laut Maluku
  • Laut Halmahera
  • Laut Arafuru

Kondisi anomali suhu muka laut di wilayah tersebut, kata Ida, mampu memberikan suplai uap air terhadap pembentukan awan-awan hujan di Indonesia.

2. Gelombang atmosfer

Ida menyebutkan, beberapa kali teramati aktifnya gelombang atmosfer atau gelombang ekuator di atas wilayah Indonesia.

Di antaranya seperti gelombang Rossby ekuator, gelombang calvin dan gelombang Tipelow, yang akhirnya berkontribusi pada peningkatan aktivitas pembentukan awan di Indonesia.

3. Angin lapisan 3.000 Feet

Faktor ketiga curah hujan tinggi masih terjadi di Indonesia pada musim kemarau kali ini adalah adanya kondisi atmosfer yang labil.

Kondisi atmosfer yang labil ini didukung oleh topografi wilayah Indonesia yang mampu mendukung proses pertumbuhan awan dari proses konvektif (pertemuan atau perlambatan angin).

“Interaksi antara faktor-faktor meteorologis tersebut dapat menyebabkan potensi hujan yang tinggi di wilayah Indonesia, meskipun pada musim kemarau,” ujarnya.

Oleh sebab itu, BMKG juga menyebutkan bahwa musim kemarau tahun 2020 secara umum diprediksi lebih basah dari musim kemarau tahun 2019 lalu.

#Kemarau #tapi #Kok #Sering #Hujan #BMKG #Ungkap #Faktor #Penyebabnya

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: 3 faktor pemicuBMKGhujan di kemarauhujan di musim kemarauIndonesiakemaraukemarau tapi hujan
Previous Post

BTN Kantongi Sertifikat SNI ISO 37001:2016, Apa Itu?

Next Post

Hasil Klasemen Usai MotoGP Styria, Oliveira Geser Morbidelli

Next Post
Hasil Klasemen Usai MotoGP Styria, Oliveira Geser Morbidelli

Hasil Klasemen Usai MotoGP Styria, Oliveira Geser Morbidelli

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

  • Fakta Pengendara Moge yang Dilumpuhkan Paspampres, Terobos Kawasan Ring 1 hingga Dianggap Ancaman Halaman all

    Fakta Pengendara Moge yang Dilumpuhkan Paspampres, Terobos Kawasan Ring 1 hingga Dianggap Ancaman Halaman all

    154 shares
    Share 62 Tweet 39
  • Peduli Lingkungan Mulai dari Mengganti Sedotan Plastik Halaman all

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Lirik dan Chord Lagu Manisnya Negeriku – Pujiono

    164 shares
    Share 66 Tweet 41
  • PT IMIP Tetap Rekrut Karyawan Meski Pandemi

    101 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Respons BCA Soal Salah Transfer Rp 51 Juta yang Berujung Jeruji Besi Halaman all

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Gagap Teknologi, Lansia Antre Daftar Vaksin Covid-19 di RSUD Kembangan Halaman all

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Adidas Yeezy 1020, Seperti Inikah Bentuknya? Halaman all

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Sule Cerita Momen Bertengkar dengan Nathalie Holscher Halaman all

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Kartu ATM BNI Strip Magnetik Akan Diblokir mulai 1 Mei 2021 Halaman all

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Pasien Diabetes Boleh Divaksin Covid-19, Asalkan… Halaman all

    152 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Home
  • Iklan
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
sumberterpecaya.com

© 2020 sumberterpecaya.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Megapolitan
    • Global
  • Hype
  • Tren
  • Money
  • Kesehatan
  • Bola
  • Food
  • Edukasi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Otomotif

© 2020 sumberterpecaya.com